LKPD KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menunjukkan susunan elektron dalam atom dengan
mencantumkan orbital-orbital yang terisi, berdasarkan urutan pengisiannya, dan
jumlah elektron di setiap orbital ditandai dengan superskrip. Misalnya,
konfigurasi elektron untuk atom oksigen (O) adalah 1s² 2s² 2p⁴.
Diagram Orbital
Diagram orbital memberikan gambaran visual tentang bagaimana elektron
mengisi orbital-orbital atom. Setiap orbital digambarkan sebagai kotak,
dan setiap elektron digambarkan sebagai panah yang menunjuk ke atas (untuk spin
+½) atau ke bawah (untuk spin -½). Diagram orbital untuk atom oksigen (O)
akan menunjukkan dua elektron dalam orbital 1s, dua elektron dalam orbital 2s,
dan empat elektron dalam tiga orbital 2p.
Perbedaan Utama
ü Konfigurasi elektron menggunakan notasi
simbolis untuk menunjukkan distribusi elektron, sedangkan diagram orbital
memberikan gambaran visual.
ü
Konfigurasi
elektron tidak menunjukkan energi orbital atau pasangan elektron, sedangkan
diagram orbital menunjukkan energi dan spin elektron.
Aturan dalam Menyusun Diagram Orbital
1. Aturan
Aufbau: Elektron diisi dari tingkat energi
terendah ke tingkat energi tertinggi.
2. Larangan
Pauli: Setiap orbital hanya dapat ditempati
oleh maksimal dua elektron dengan spin yang berlawanan.
3. Aturan
Hund: Elektron-elektron dalam orbital
dengan energi yang sama akan menyebar ke orbital-orbital tersebut sebelum
berpasangan.
Contoh
Untuk atom oksigen (O), konfigurasi elektronnya adalah 1s² 2s² 2p⁴.
Diagram orbitalnya akan menunjukkan:
ü
Dua
elektron dalam orbital 1s (satu dengan spin ke atas, satu dengan spin ke
bawah).
ü
Dua
elektron dalam orbital 2s (satu dengan spin ke atas, satu dengan spin ke
bawah).
ü
Empat
elektron dalam tiga orbital 2p. Dua orbital 2p akan terisi masing-masing
dengan satu elektron (dengan spin yang sama), dan orbital terakhir akan terisi
dengan dua elektron (satu dengan spin ke atas, satu dengan spin ke bawah).
Selanjutnya
Orbital dilambangkan dengan dengan kotak.
Orbital s = 1 kotak,
orbital p = 3 kotak,
orbital d = 5 kotak,
orbital f = 7 kotak.
- Tuliskan konfigurasi elektron
- Tentukan letak elektron valensi dalam orbital
- Tentukan jumlah elektron valensi
1. 17Cl 2. 18Ar 3. 19K 4. 20 Ca 5. 21 Sc |
6. 22Ti 7. 28Ni 8. 29Cu 9. 30 Zn 10. 31Ga |
Jawaban silahkan ananda tulis di buku masing masing kemudian di foto / scan , simpan di google drive anda sendiri selanjutnya tuliskan link google drive tersebut di link pengumpulan dibawah ini
👉 Link pengumpulan Konfigurasi Elektron & Elektron Valensi
Contoh Pembahasan
Nomor 1
Konfigurasi elektron 17Cl : 1s2
2s2 2p6 3s23p5 atau [Ne]3s23p5
Letak elektron valensi : 3s23p5
Jumlah elektron valensi = 7
Nomor 2
Konfigurasi elektron 18Ar : .
. . .
Letak elektron valensi : . . . . .
Jumlah elektron valensi = . . . .
Nomor 3
Konfigurasi elektron 19K : .
. . .
Letak elektron valensi : . . . . .
Jumlah elektron valensi = . . . .
Nomor 4
Konfigurasi elektron 20Ca : .
. . .
Letak elektron valensi : . . . . .
Jumlah elektron valensi = . . . .
Silahkan dilanjutkan
Contoh Umum:
Unsur |
Nomor Atom |
Konfigurasi
Elektron |
Elektron
Valensi (d + s) |
Sc
(Skandium) |
21 |
[Ar] 4s² 3d¹ |
4s² + 3d¹ →
3 elektron valensi |
Fe
(Besi) |
26 |
[Ar] 4s² 3d⁶ |
4s² + 3d⁶ →
8 elektron valensi |
Cu
(Tembaga) |
29 |
[Ar] 4s¹ 3d¹⁰ |
4s¹ + 3d¹⁰ →
11 elektron valensi |
Zn
(Seng) |
30 |
[Ar] 4s² 3d¹⁰ |
4s² + 3d¹⁰ →
12 elektron valensi |
Catatan Penting:
· Kulit terluar (n terbesar) biasanya memberikan subkulit s (misalnya 4s).
· Namun, pada unsur transisi, subkulit d (n–1) juga dianggap bagian dari elektron valensi karena dapat terlibat dalam ikatan.
Kesimpulan:
Pada unsur transisi, elektron valensi terletak di:
· subkulit s dari kulit energi tertinggi (misalnya 4s)
· dan subkulit d dari kulit satu tingkat di bawahnya (misalnya 3d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar